Pada waktu itu
tampillah Yohanes Pembaptis di padang gurun Yudea dan memberitakan:
"Bertobatlah , sebab Kerajaan Sorga sudah dekat!" (Matius 3:1-2)
Kita cenderung mempersiapkan natal dengan hal-hal yang
bersifat lahiriah saja. Dari perikop yang kita baca setidaknya ada 2 sikap
hati yang benar dalam mempersiapkan natal tahun ini.
1. PERTOBATAN
Yohanes tampil sebagai seorang yang memberitakan pertobatan
(Matius 3:2)
Yohanes pembaptis dipanggil untuk mempersiapkan jalan bagi
kedatangan Sang Mesias, orang-orang harus membersihkan hati mereka dengan
memohon pengampunan Allah atas dosa-dosa mereka
Disini dibutuhkan pertobatan, hati yang dipersembahkan untuk
Tuhan. Natal merupakan panggilan untuk bertobat.
Yesaya 9:1
Bangsa yang berjalan di dalam kegelapan telah melihat terang
yang besar; mereka yang diam di negeri kekelaman, atasnya terang telah bersinar
Yohanes Pembaptis dan Tuhan Yesus sama-sama memberitakan
seruan pertobatan
Matius 4:17
Sejak waktu itulah Yesus memberitakan: "Bertobatlah,
sebab Kerajaan Sorga sudah dekat!"
Makna dasar dari pertobatan (Yun. _metanoeo_) adalah
"berbalik". Yang dimaksudkan adalah berbalik dari cara hidup yang
jahat kepada Kristus, dan melalui Dia kepada Allah (Yoh 14:1,6; Kis 8:22;
26:18; 1Pet 2:25).
Keputusan untuk berbalik dari dosa kepada keselamatan di
dalam Kristus menyangkut hal menerima Kristus bukan hanya sebagai Juruselamat
dari hukuman dosa, tetapi juga sebagai Tuhan atas kehidupan kita. Jadi, pertobatan
meliputi pergantian penguasa -- dari kekuasaan Iblis (Ef 2:2) kepada kekuasaan
Kristus dan Firman-Nya (Kis 26:18).
Pertobatan merupakan keputusan yang sukarela pada pihak
orang berdosa, yang dimungkinkan oleh kasih karunia yang memberi kemampuan
kepada mereka untuk melakukannya ketika mereka mendengar dan percaya kepada
Injil (Kis 11:21)
Yang terpenting ketika kita menyambut natal tahun ini dengan
hati yang sudah disucikan oleh Tuhan. Untuk mewujudkannya kita harus bertobat.
Mengakui dosa-dosa kita, meninggalkannya, dan memperbaharui persekutuan kita
dengan Tuhan.
2. BUAH YANG SESUAI
DENGAN PERTOBATAN
Ujian bagi kita yang mengatakan sudah bertobat adalah buah
apa yang dihasilkan dari pertobatan kita???
Definisi iman yang menyelamatkan sebagai "sekedar
percaya" kepada Kristus sebagai Juruselamat sama sekali tidak memadai
apabila dihadapkan dengan tuntutan Kristus untuk bertobat. Menjelaskan iman
yang menyelamatkan dalam suatu cara yang tidak mengharuskan seseorang
meninggalkan dosa adalah memutarbalikkan firman Tuhan dan tidak sesuai dengan ajaran Alkitab
tentang penebusan. Iman yang menyertakan pertobatan adalah syarat untuk
memperoleh keselamatan (bd. Mr 1:15; Luk 13:3,5; Kis 2:38; 3:19; 11:21). Pertobatan
merupakan pesan pokok para nabi PL (Yer 7:3; Yeh 18:30; Yoel 2:12-14; Mal 3:7),
Yohanes Pembaptis (Mat 3:2), Yesus Kristus (Mat 4:17; 18:3; Luk 5:32) dan orang
Kristen PB (Kis 2:38; 8:22; 11:18; 2Pet 3:9). Pemberitaan pertobatan harus
senantiasa mendampingi berita Injil (Luk 24:47
Buah apa yang seharus dihasilkan dari pertobatan?
Buah Roh (Kisah 26:20; Galatia 5:22-23) Tetapi buah Roh
ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan,
kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri.
Jadi bukan hanya sekadar mengaku dosa, tetapi juga dituntunt
tindakan meninggalkan dosa, buah dari pertobatan tersebut.
Oleh karena itu
sikap hati yang benar dalam meyambut natal adalah bertobat dan menghasilkan
buah yang sesuai dengan pertobatan.
Selamat Mempersiapankan Natal 2011